Sabtu, 06 Maret 2010

novel reiji episode 10:3 electabuzz part 2

memang kena telak.namun terdengar suara aneh......

”Kemampuan manusia Pokemon ---- Tiruan!”

oke.kuakui ini tidak masuk akal.electabuzz menjadi 3.namun mereka bukan double team.mereka sungguhan!electabuzz...eh 3 electabuzz tersebut melayangkan thunderpunch!kalau satu,mungkin salamence bisa berdiri.namun ini 3.jelas salamence kalah.lalu electabuzz menadi 1 kembali."sebenarnya,siapa kalian?"tanyaku salut.mereka memperkenalkan diri

”Kami adalah Tim Magma!” lanjut si trainer sandslash semangat. ”Dengan tujuan mulia menciptakan perdamaian di seluruh penjuru Hoenn!”

"benar...kalian team magma.."jawabku senang karena ada trainer yang mengalahkanku.lalu ia mengeluarkan abra yang kutebak akan melakukan teleport.Kami harus segera pergi. "Berlatihlah dengan keras sebelum menantang kami, Gozira,” tambahnya sambil menatapku.namaku ozora bukan gozira.ingat itu!"kataku.namun mereka tidak merespon..


kutahu mereka sudah pergi namun kuucapkan..."kuingat kata-katamu.dan senang bertarung denganmu."walau gagal menyelamatkan koper aneh itu,namun aku penasaran isinya apa?"lalu datanglah ilmuan aneh yang kutebak pemilik koper tersebut."umm...anda ilmuan pemilik koper itukah?"tanyaku lugu.sambil memberi senyuman keci ia berkata:"ooh koper itu masalah mudah"katanya seperti sengaja memberi koper itu."nama anda siapa ya?"tanyaku sopan karena ia tampaknya terkenal."namaku sammon,peneliti di mauville"katanya dengan sok keren dan itu sedikit tabu bagiku."eh?sammon yang di tv sebagai trainer kuat itu?!"tanyaku lagi kaget."iya,memang"jawabnya sok lagi membuatku kesal.berbeda seperti di tv."isi koper tadi apa?"tanyaku "to the point"."isinya hanya seekor magikarp dan segayung air"katanya bercanda."ooh hanya itu."tanyaku walau tahu itu bohong.karena aku juga tak tertartik pada sains."namamu siapa,anak kecil?"tanya sammon sambile menepuk kepalaku."reiji ozora"kataku singkat karena ia sudah cukup membuatku kesal."salamence,ayo kita bergegas ke fallabour!"karena aku buru-buru ingin keluar dari sini."fallabour?sampaikan salam pada adikku bernama shed disana ya!"katanya tersenyu kecil namun tak menatapku."oke.stelah itu bertarunglah denganku!"jawabku seakan-akan aku adalah champion."itu masalah mudah"katanya.aku langsung pergi karena sudah cukup capek karena hari aneh ini...


-bersambung-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar